Monggo moco

Minggu, 06 Februari 2011

MENGENALI TANDA SERANGAN PENYAKIT JANTUNG



1. Cemas
Serangan jantung bisa menimbulkan rasa cemas atau ketakutan atas kematian. Bahkan, ada yang merasa seperti datangnya kiamat.

2. Nyeri dada
Memang tak semua nyeri dada menjadi indikasi serangan jantung. Rasa nyeri ini kadang diibaratkan seperti dada yang diduduki gajah.

3. Batuk atau bersin terus-menerus
Bisa menjadi simtom gagal jantung sebagai akumulasi cairan di paru-paru.

4. Pusing
Jangan menganggap remeh penyakit ini karena ini bisa saja dapat mengakibatkan sakit jantung.
5. Kelelahan
Merasa kelelahan sepanjang hari bisa menjadi simtom dari gagal jantung.

6. Mual atau tidak nafsu makan
Sebenarnya bukan hal yang biasa ketika serangan jantung, seseorang merasa sakit perut atau muntah. Namun, pembengkakan di bagian perut yang dikaitkan dengan gagal jantung memang dapat mengganggu nafsu makan.
7. Nyeri di bagian tubuh lain
Pada kebanyakan serangan jantung, rasa nyeri dimulai dari dada dan menyebar ke bahu, lengan, siku, punggung, leher, rahang, atau perut. Ada kalanya mereka yang mengalami serangan jantung tidak merasakan nyeri dada. Hanya ada rasa nyeri di daerah tubuh lainnya. Rasa nyeri pun bisa datang dan pergi.
8. Denyut jantung cepat atau tidak beraturan
Saat denyut jantung cepat dan tidak beraturan, apalagi dibarengi rasa lemas, pusing, atau napas pendek, bisa menjadi tanda serangan jantung, gagal jantung, ataupun aritmia.

9. Sulit bernapas
Ada kalanya seseorang yang mengalami serangan jantung tidak merasakan nyeri atau tekanan di dada, tetapi merasa kesulitan bernapas.
10. Berkeringat
Perlu diwaspadai kalau tiba-tiba Anda berkeringat padahal sedang duduk diam di kursi.

11. Tubuh bengkak
Gagal jantung bisa menyebabkan cairan terkumpul di dalam tubuh. Akibatnya di bagian tubuh seperti kaki, perut, dan pergelangan kaki, bengkak.

12. Sangat lemas
Mereka yang mengalami serangan jantung merasakan rasa lemas yang amat sangat. Rasanya mereka tidak bisa memegang selembar kertas di antara jarinya.


Serangan jantung (jantung koroner) kini tak hanya menyerang usia tua tapi juga orang-orang muda. Serangan jantung ini bukan datang tiba-tiba karena sebelum serangan itu muncul sudah ada tanda-tanda yang disampaikan tubuh.

Tapi tanda-tanda ini memang sering diabaikan orang. Bahkan menurut penelitian dari MiDAS di Milan, Italia tahun 2006, hampir sekitar 52 persen penderita penyakit jantung koroner tidak mengalami keluhan nyeri dada atau sering disebut dengan silent ischemia.

Dilansir dari MayoClinic, Sabtu (5/2/2011) penyakit jantung koroner adalah suatu penyakit akibat penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang akan mengalirkan darah dengan membawa sari makanan dan oksigen yang dibutuhkan otot jantung agar bisa berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.

Jantung manusia memompa darah ke seluruh tubuh secra konstan yaitu sekitar 4-5 liter darah setiap menitnya. Karena itu jika aliran darah tersebut tidak lancar bisa mengakibatkan kerusakan otot jantung yang menyebabkan gangguan pompa jantung (gagal jantung) dan kematian.

Pemicu serangan jantung antara lain olahraga yang berlebihan, marah yang mengeluarkan banyak emosi atau kegiatan lain yang dilakukan secara berlebihan.

Menurut Dr M. Taufik Arifin Pohan, SpJP seperti dilansir dari tulisannya di detikHealth, setidaknya ada 5 tanda serangan jantung yang harus diwaspadai:

   1. Rasa tertekan (serasa ditimpa beban, sakit, terjepit dan terbakar) yang menyebabkan sesak napas dan tercekik di leher.
   2. Rasa sakit ini bisa menjalar ke lengan kiri, leher dan punggung.
   3. Rasa sakitnya bisa berlangsung sekitar 15-20 menit dan terjadi secara terus menerus.
   4. Timbul keringat dingin, tubuh lemah, jantung berdebar dan bahkan hingga pingsan.
   5. Rasa sakit ini bisa berkurang saat sedang istirahat, tapi akan bertambah berat jika sedang beraktivitas.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung seperti menjaga kadar lemak darah kolesterol, menjaga tekanan darah agar terkontrol, berhenti merokok, menghindari makanan berlemak, mencukupkan konsumsi sayur dan buah, berolahraga teratur, mengurangi berat badan serta mengurangi stres.