Monggo moco

Kamis, 10 Februari 2011

Tips HIDUP TANPA KARTU KREDIT




Kalau ada di antara rekan-rekan anda, yang berpenghasilan di atas PTKP (penghasilan tidak kena pajak), tidak mempunyai kartu kredit, biasanya orang condong memandang remeh atau kaget. 


Mungkin peredaran kartu kredit saat ini sudah bersaing atau bahkan mungkin melebihi telefon genggam. Bayangkan saja jika satu orang memiliki setidaknya dua kartu kredit, mungkin bisa jadi jumlah kartu kredit berimbang atau melebihi jumlah telefon genggam.

DI satu sisi kartu kredit memang menguntungkan, karena anda tidak perlu bawa dompet tebal-tebal, tapi di sisi lain, ada kewajiban yang harus dibayarkan di akhir periode. Dan itu mengikat, bahkan berbunga jika terlambat atau dicicil.

Kartu kredit, seyogyanya hanya bagi orang yang bisa mengatur keuangan pribadinya secara disiplin, dan mampu membayar penuh di akhir bulan. Sebab semakin panjang penundaan pembayaran atau periode cicilan, maka bunganya akan semakin berlipat ganda, lebih cepat daripada bunga deposito di bank abal-abal sekalipun. 



Sebenarnya tanpa kartu kredit sekalipun anda tetap bisa hidup, dan bahkan merdeka dari ketakutan terlambat membayar yang akan berakibat rumah anda diteror oleh abang-abang berwajah seram. Sehingga hidup anda bisa lebih tenang, dan kualitas hidup anda meningkat.

Berikut adalah tips hidup tanpa kartu kredit:

1. Atur dan sisihkan pos pengeluaran rutin bulanan, bisa dalam bentuk amplop, bisa dalam bentuk pecahan beberapa rekening. Seringkali di akhir bulan kita bingung penghasilan kita menguap tanpa jejak, dengan membuat perencanaan maka anda bisa mengetahui biaya hidup secara rinci dan bisa mengatur lebih baik lagi agar bisa menabung ataupun berinvestasi.

2. Pergunakan kombinasi kartu pembayaran jenis prabayar dan atau kartu debit / ATM sebagai pengganti kartu kredit jika anda risih membawa uang kas dalam jumlah besar.

3. Pergunakan perencanaan wisata jauh hari jika anda berminat berlibur ke suatu tempat, pergunakan jasa biro perjalanan / wisata yang terpercaya. Mereka ini tidak hanya sanggup memesan tiket pesawat tapi juga hotelnya sekalian.

4. Jika ingin memesan tempat peristirahatantel, pergunakan tempat peristirahatantel yang bisa menggunakan jaminan deposit kontan, tidak semua tempat mewajibkan penggunaan kartu kredit, ada banyak tempat peristirahatan yang berkualitas dan masih bersedia menerima pembayaran tunai.

5. Biasakan membayar makan atau minum secara tunai, setidaknya debit. Masih banyak tempat makan yang murah dan bisa menerima tunai, jangan terlalu tergoda oleh tawaran diskon, karena anda jadi tidak rasional lagi dalam menilai. Umumnya kartu kredit yang menawarkan diskon di sejumlah tempat makan biasanya harga masakannya sendiri sudah mahal. Jadi anda tidak diuntungkan apa-apa sebenarnya jika dibandingkan makan di tempat lain yang tidak perlu kartu kredit.

6. Cadangkan dana untuk berobat / sakit secara mendadak, setidaknya enam kali penghasilan bulanan, jika perlu ikut program asuransi yang bisa langsung disetujui tanpa harus tunggu klaim. Karena biaya sakit atau berobat seringkali jadi penyebab seseorang jatuh miskin.

7. Jika anda bekerja pada bisnis / usaha yang membutuhkan kartu kredit untuk menjamu klien / relasi bisnis, mintalah kepada perusahaan untuk membuatkan kartu atas nama perusahaan dan hanya bisa dipinjamkan saat hendak menjamu relasi/klien. Ada beberapa model perusahaan yang memiliki kartu kredit bisnis dengan limit / batas tertentu dan hanya dipakai / dipinjamkan kepada staff pemasaran pada saat tertentu saja.

Memang ini semua terlihat repot dan bertele-tele, tapi saya sendiri sudah mempraktekan gaya hidup tanpa kartu kredit ini selama tiga tahun. Dan tidak pernah ada masalah dengan itu.